Senin, 13 Juni 2016

AMR BIN ASH


      
     Nama lengkapnya Amr bin Ash bin Wali bin Hasyim, biasa dipanggil Abu Abdillah, dan digelari Fatih Mishr (pembebas wilayah Mesir). Ia lahir di Makkah 50 tahun sebelum hijrah.
     Ia adalah sosok yang tekenal sebagai orator yang fasih, memiliki kemauan keras, cerdik, dan cerdas. Sebelum masuk Islam, ia termasuk orang yang sangat memusuhi Islam, ia masuk Islam bersama dengan Utsman bin Thalhah dan Khalid bin Walid pada tahun7 H, bertepatan dengan meletusnya perang Khaibar.
     Rasulullah pernah menugasinya sebagai panglima pasukan dalam pertempuran Dzat As-Sulasil. Kemudian beliau memperkuat pasukan yang dipimpin Amr dengan beberapa personil pasukan yang didalamnya terdapat Abu bakar, Umar, dan Abu Ubadah. Ia juga pernah berhasil membebaskan wilayah Qinnasirin dan melakukan perdamaian dengan penduduk wilayah Halb dan Anatokia.
     Umar bin Khattab juga pernah mengangkatnya sebagai gubernur wilayah Palestina


     Amr bin Ash menjadi panglima pasukan kaum muslimin dalam perang Ajnadin. Dalam perang ini, ia pernah menyamar sebagai delegasi dan menemui langsung Arteban, panglima pasukan Ajnadin. Amr menyampaikan kepada Arteban apa yang dikehendakinya dan mendengar langsung pembicaraan Arteban.
     Amr bin Ash juga berhasil membebaskan wilayah Mesir.


     Kemudian Umar bin Khattab mengangkatnya menjadi gubernur Mesir selama empat tahun. Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil mendirikan kota Fusthath (Kairo), Ia tetap menjabat sebagai gubernur Mesir sampai masa pemerintahan Utsman bin Affan, lalu Utsman mencopot jabatannya.
     Lalu ia bergabung bersama Mu’awiyah dalam perang Shiffin. Ia menjadi salah satu juru runding dalam perjanjian Tahkim (arbitrase) antara Ali bin Abi Thalib dengan Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Sementara juru runding dari pihak Ali adalah Abu Musa Al-Asy’ari.
     Pada tahun 38 H, Mu’awiyah mengangkatnya kembali menjadi Gubernur Mesir. Jabatan ini tetap dipangkunya sampai ia meninggal, dan ia meninggal di Mesir tahun 43 H dan jasadnya dimakamkan di Jabal Al-Muqaththam.

Referensi: Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, penerbit:Pustaka AL-KAUTSAR, 2003, Jakarta Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar