Abu Bakar pernah mengatakan, “Orasi Qa’qa di hadapan para
prajurit lebih baik dari 1000 prajurit.”
Khalid bin Walid pernah meminta bala bantuan kepada Abu Bakar
saat mengepung kota Al-Hirah. Kemudian Abu Bakar mengutus Qa’qa’ bin Amr sambil
berkata, “Tidak ada satu pasukan musuh pun yang dapat mengalahkan orang seperti
dia.”
Qa’qa’ bergabung bersama pasukan Ali bin Abi Thalib dalam perang
Shiffin dan perang Al-Jamal. Ia berdomisili di Kufah dan ikut dalam perang
Al-Yamurk dan perang Al-Qadisiyah. Ia pernah berhasil membebaskan Damaskus,
Mesir, dan sebagian besar wilayah Persia.
Dalam perang Al-Yamurk, Khalid bin Walid menyuruh Qa’qa’ dan
Ikrimah untuk mengobarkan api perang untuk memulai pertempuran.
Ia adalah salah satu diantara empat orang yang diutus Umar bin
Khattab untuk membantu pasukan yang dipimpin amr ibnu Ash di Mesir.
Dalam perang al-Qadisiyah, iring-iringan gajah Persia mengganggu
pasukan kuda kaum muslimin. Kuda yang ditunggangi lari karena takut dengan gajah.
Qa’qa menyusun taktik dengan mendatangkan beberapa ekor onta dan menghiasinya
dengan kain wool tebal dan kulit, lalu dipasang berguk, sehingga satu ekor onta
dapat menutupi satu prajurit dan seekor kuda. Onta yang dihiasi mirip dengan
gajah, prajurit yang menunggangi onta tersebut meloncat ke pasukan berkuda
musuh, lalu membunuhnya, dan taktik inilah yang menjadi salah satun faktor yang
menyebabkan kaum muslimin menang. Dalam perang tersebut Qa’qa membunuh Rustam,
panglima perang tentara Persia.
Qa’qa’ juga berhasil merampas pedang milik Herculee, raja
Romawi; perisai milik Bahram, raja Persia; perisai milik Khaqan; perisai dan
pedang milik Na’mam. Dalam berbagi momentum, ia seringkali memakai pedang milik
Herculee san perisai milik Kisra sebagai perhiasan.
Ali bin Abi Thalib pernah mengutusnya untuk menemui Thalhah dan
Zubair dalam perang Al-Jamal. Mereka akhirnya berdamai setelah mendengar apa
yang disampaikan Qa’qa.
Ia meninggal tahun 40 H.
Referensi: Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, penerbit:Pustaka AL-KAUTSAR, 2003, Jakarta Timur
Referensi: Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, penerbit:Pustaka AL-KAUTSAR, 2003, Jakarta Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar